#Label1 li { float:left; width:45%; }

Rumah Panggungku

rumahku panggungku

Sabtu, 17 Desember 2011

IMPIAN MEMILIKI “ KANDANG KOLEKTIF” AKHIRNYA TERWUJUD


KM. Rumah Panggungku. Keinginan Masyarakat Dusun Mekarsari Desa Santong khususnya para peternak sapi untuk memiliki ” Kelompok Peternak dan Kandang Kolektif” akhirnya terwujud,  setelah berbagai upaya dilakukan.
Lukman DM ( 30 Tahun ) salah seorang pemuda Dusun Mekarsari Desa Santong,
mencoba membangun karakter masyarakat kearah yang lebih maju dengan  mengajak para peternak sapi di Dusun Mekarsari Desa santong membentuk Kelompok Peternak dan memelihara sapi di satu kandang yang biasa disebut dengan “Kandang Kolektif”. Beberapa peternak menyambut positif keinginan tersebut dan bersedia menjadi anggota “Kelompok Peternak” namun beberapa peternak juga merasa enggan karena merasa khawatir ternaknya jauh dari tempat tinggal. Hal inipun terjadi karena banyak warga masyarakat yang belum begitu memamahami manfaat dari adanya “Kelompok Peternak dan Kandang Kolektif” Tersebut.
Keinginan warga untuk berkelompok inipun diupayakan melalui pertemuan antar warga khususnya yang berprofesi sebagai Peternak sapi. Akhirnya tepatnya pada hari Sabtu tanggal 10 Desember 2011, warga sepakat membentuk Kelompok Peternak dengan nama “ BARENG TUNAQ “ (bersama-sama memelihara – red ). Dan kelompok ini memiliki anggota peternak sebanyak 25 orang, dengan Struktur Kepengurusan sebagai berikut : LUKMAN DM, sebagai Ketua, MARJUDIN,S.PdI sebagai Sekretaris, dan SAEPUL UMRI sebagai Bendahara.
Pembentukan Kelompok Peternak “Bareng Tunaq”ini dihadiri oleh Bapak RADEN SUPARDI, Petugas Penyuluh Kesehatan Hewan Kecamatan Kayangan, Tokoh Pemuda dan Masyarakat Dusun Mekarsari Desa Santong dan warga yang memiliki ternak sapi.
Dalam Penyuluhannya kepada warga” Raden Supardi”, mengungkapkan “ bahwa saat ini Pemerintah Nusa Tenggara Barat sedang melaksanakan Program  “ BSS yakni Bumi Sejuta sapi” ini artinya Pemerintah akan berupaya keras membantu masyarakat meningkatkan perekonomiannya melalui peternakan khususnya Ternak Sapi, masyarakat yang memiliki Kelompok Peternak akan memiliki peluang mendapatkan bantuan permodalan, pengadaan kandang kolektif dengan persyaratan kelompok memiliki area atau lokasi untuk membangun kandang kolektif, mendapatkan penyuluhan kesehatan ternak secara rutin. Disamping itu anggota kelompok juga akan mendapatkan bimbingan cara membuat pakan ternak, pengolahan sampah pakan dan kotoran ternak menjadi Bio Gas dan pupuk organic, keamanan ternah akan lebih terjamin dan masih banyak manfaat-manfaat lain”.
Sementara itu, Marjan ( 37 Tahun ) salah seorang anggota peternak tersebut mengungkapkan “kami sangat bersyukur atas terbentuknya kelompok ini, karena kami tinggal ditengah perkampungan, merasa mengganggu tetangga dengan adanya polusi dari sampah dan kotoranternak kami. Kami juga merasa lebih aman, bias istirahat malam lebih lama karena kita melakukan ronda malam secara bergiliran, maka kami anggap rugi besar kalo masih ada saudara-saudara kita yang memiliki ternak sapi tidak mau bergabung dalam kelompok ini”
Kegiatan awal yang dilakukan anggota kelompok ini adalah bergotong royong membangun kandang Kolektif diatas areal tanah seluas 25 Are berlokasi di Dusun Mekarsari Desa Santong, milik Saepul Umri salah seorang Pengurus Kelompok Peternak “Bareng Tunaq” tersebut. (Yudik )

0 komentar:

Posting Komentar